Ikan Tuna Masak Lemak Cili Padi
Bahan-bahan:
8 kepingan isi ikan tuna
2 cawan santan pekat
2 cawan air
6 kepingan nanas masak
2 batang serai - dititik
2 biji tomato hijau - belah 2
1 biji tomato merah - belah 2
1-2 keping asam gelugur - jika perlu (Amie tidak gunakan kerana air nanas telah memberikan rasa masam manis yang cukup rasa)
1 sudu teh serbuk kunyit
garam / gula / perasa pilihan
Bahan tumbuk kasar:
20 biji cili padi (anggaran segenggam)
3 ulas bawang putih
5 biji bawang merah
sedikit belacan
Cara:
1. Panaskan air
dalam periuk. Masukkan kesemua bahan tumbuk, serai (jika suka masukkan
asam gelugur) bersama nanas. Biarkan mendidih sehingga nanas layu.
2. Masukkan serbuk kunyit, serta santan pekat.
3. Masukkan ikan tuna dan kacau selalu supaya tidak pecah santan.
4. Setelah santan mula mendidih dan ikan tuna masak, masukkan tomato hijau serta tomato merah.
5. Perasakan dengan garam / gula / perasa pilihan.
6. Tutup api dapur dan sedia untuk dihidangkan.
Pulau – pulau kecil di pesisir Halmahera Tengah menjadi medan
petualangan tim kali ini. Bersama masyarakat lokal, tim akan menembus
rapatnya bakau, mencari umpan memancing para penghuni karang dangkal.
Saat air laut surut adalah waktu yang tepat untuk memancing lepas
pantai, atau warga lokal menyebutnya dengan ohati.
Di waktu ini pula ikan – ikan karang akan agresif mencari mangsa,
sehingga peluang sambaran ikan lebih besar .
Umpan yang digunakan pun cukup unik, yakni kerang bilolo, yang hidup di
habitat bakau. Aroma kuat dan menyengat dari daging bilolo, ampuh
mengundang ikan. Bilolo juga menjadi umpan utama, karena mudah didapat.
Ikuti keseruan perburuan memancing di pesisir Halmahera ini dalam Jejak
Petualang.
Madidihang @Ikan tuna sirip kuning
Ikan Madidihang atau tuna sirip kuning (Thunnus albacares) adalah sejenis ikan pelagis besar yang mengembara di lautan tropika dan ugahari di seluruh dunia. Ikan ini merupakan salah satu jenis tuna yang terbesar, meski masih kalah besar jika dibandingkan dengan tuna sirip biru dan tuna mata besar. Madidihang juga merupakan ikan tangkapan samudra yang penting karena bernilai ekonomi tinggi. Dalam perdagangan dunia, ikan ini dikenal sebagai yellowfin tuna
Pengenalan
Madidihang dewasa memiliki tubuh yang berukuran besar, dengan panjang dari ujung moncong hingga ujung percabangan sirip ekor (FL, fork length) mencapai 195 cm; namun umumnya hingga 150 cm. Bentuknya gilig panjang serupa torpedo (fusiform), agak memipih dari sisi ke sisi.[1]Sirip punggung (dorsal) terdiri dari dua berkas, terpisah oleh celah yang kecil saja; berkas yang kedua segera diikuti oleh 8–10 sirip-sirip tambahan berukuran kecil (finlet). Sirip anal diikuti oleh 7–10 finlet. Pada spesimen berukuran besar, sirip punggung kedua dan sirip anal ini kadang-kadang memanjang hingga 20% FL. Sirip dada (pectoral) lumayan panjang (22–31% FL), biasanya mencapai pangkal bagian depan sirip dorsal kedua, namun tidak melewati pangkal bagian belakangnya. Ada dua lipatan kulit (tonjolan interpelvis) di antara sirip-sirip perut. Batang ekor amat ramping, dengan sebuah lunas samping yang kuat di tiap-tiap sisi, yang masing-masing diapit oleh dua lunas yang lebih kecil.[1] Sirip ekor bercabang kuat (forked, bercagak).
Punggungnya berwarna biru gelap metalik, berangsur-angsur berubah menjadi kekuningan atau keperakan di bagian perut. Sirip-sirip punggung kedua dan anal, serta finlet-finlet yang mengikutinya, berwarna kuning cerah, yang menjadi asal namanya. Bagian perut kadang-kadang dihiasi oleh sekitar 20 garis putus-putus yang hampir vertikal arahnya.[1]
Madidihang dapat mencapai berat melebihi 300 pon (136 kg), walau demikian ini masih jauh di bawah tuna sirip biru Pasifik (Thunnus orientalis) yang bisa memiliki berat lebih dari 1000 pon (454 kg), dan juga sedikit di bawah tuna mata besar (Thunnus obesus) dan tuna sirip biru selatan (Thunnus maccoyii). Ukuran madidihang yang tercatat dalam literatur adalah hingga sepanjang 239 cm dan seberat 200 kg.
Habitat
Tuna sirip kuning ini mempunyai kebiasaan berenang cepat dan bergerombol bersama ikan yang seukuran, kadang-kadang juga bercampur dengan tuna jenis lainnya. Musim berbiaknya berlangsung selama musim panas. Ikan-ikan ini memangsa aneka jenis ikan, krustasea, dan juga cephalopoda.[1] Di laut Halmahera dan Sulawesi, madidihang terutama memangsa ikan (malalugis dan teri), udang dan kepiting; dengan ikan malalugis (ikan layang) menempati porsi terbesar[2].
Penyebaran dan produksi
Indonesia adalah tempat bertemunya stok madidihang dari Samudra Hindia dan Samudra Pasifik; kemungkinan tempat pertemuan kedua kelompok itu adalah di sekitar Laut Flores dan Laut Banda.[3] Potensi tuna sirip kuning yang terbesar di Indonesia memang diperkirakan berada di Laut Flores dan Selat Makassar, dengan luas area penangkapan sekitar 605 ribu km². Alat tangkap yang banyak digunakan adalah pancing huhate (pole and line), pancing ulur (hand line), pancing rawai (long line) dan pukat cincin (purse seine).
EmoticonEmoticon